Lot Adalah Orang Benar

Memilih Sekuritas yang Tepat

Saat ingin berinvestasi saham, maka Anda diwajibkan untuk membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Rekening tersebutlah yang nantinya akan menjadi tempat penyimpanan dana untuk melakukan transaksi di pasar saham.

Untuk itu, Anda harus memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan memiliki histori yang bagus. Anda bisa meminta rekomendasi perusahaan sekuritas yang baik pada rekan atau kerabat Anda yang sudah lebih dulu menekuni investasi saham atau membaca berbagai review perusahaan sekuritas tersebut di internet.

Daftar saham LQ45 dengan harga per lot murah

LQ45 adalah indeks saham yang mengukur kinerja harga dari 45 saham paling banyak diperdagangkan dan berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Rata-rata saham emiten yang masuk di indeks LQ45 mempunyai fundamental perusahaan yang baik bahkan telah menjadi pemimpin pasar (market leader) di sektornya selama bertahun-tahun.

Ada beberapa saham di LQ45 yang harganya masih sangat terjangkau bahkan bisa dibeli di bawah Rp100 ribu per lot. Contohnya saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang masing-masing memiliki harga saham Rp462 dan Rp484 per lembar per tanggal 23 Desember 2021.

Artinya, untuk beli kedua saham LQ45 tersebut, kamu cukup merogoh kocek kurang lebih Rp100 ribu saja sebab nilai saham keduanya masih memiliki harga di bawah Rp50.000 per lot.

Selain dua saham tersebut, masih ada lagi beberapa saham LQ45 yang cukup terjangkau untuk dibeli investor pemula seperti saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan nilai saham Rp860 per lembar, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang valuasinya Rp885 per lembar, hingga saham rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) yang harga per lembarnya cuma Rp960 saja.

Namun, keputusan akhir membeli saham tertentu haruslah berdasarkan analisis yang mendalam. Bukan semata karena harga sahamnya murah, lalu kamu beli. Pastikan beli saham emiten yang memang punya potensi naik di masa depan tapi masih dihargai murah sekarang.

Tips Berinvestasi Saham Bagi Pemula

Dewasa ini, Anda sudah tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk menjadi seorang investor saham. Kenapa? karena hanya dengan modal Rp 100.000 saja, Anda bisa ikut berinvestasi di pasar saham.

Walaupun begitu, bukan artinya Anda bisa bersantai-santai dan menunggu hasil investasi. Anda harus tetap belajar dan meningkatkan pengetahuan Anda tentang investasi saham agar bisa menjadi seorang investor yang sukses dan juga mencapai kemandirian finansial yang diharapkan untuk masa depan.

Sebagai seorang investor pemula, terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar modal yang Anda investasikan di pasar modal tidak sia-sia dan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Berikut ini adalah tipsnya.

Menjadi seorang investor saham yang sukses akan dituntut mempunyai kemampuan yang cukup dalam melakukan analisa pergerakan pasar dan juga harga saham. Kenapa? karena pasar dan juga harga saham akan cenderung sensitif pada berbagai isu yang terjadi, baik itu dalam ruang lingkup lokal ataupun global.

Nah, untuk meminimalisir resiko kerugian, Anda harus mengamati setiap faktor yang mampu mempengaruhi pergerakan pasar dan harga saham tersebut.

Tapi sebagai seorang pemula. Anda harus terlebih dahulu mempelajari berbagai istilah yang terdapat di dalam investasi saham, seperti lot, bull market, bear market, dividen, dan berbagai jenis saham. Sehingga, kegiatan perdagangan yang Anda lakukan bisa jauh lebih efektif.

Lot Adalah Satuan Investasi Saham, Ini Penjelasan dan Manfaatnya!

Pada dasarnya, lot adalah salah satu istilah yang terdapat di dalam dunia investasi saham. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa dunia investasi saham selalu menarik untuk dibahas bagi siapa saja yang menekuninya. Di dalamnya terdapat banyak sekali hal yang bisa dikupas untuk menambah pengetahuan dan pemahaman kita.

Di dalam saham, terdapat ketentuan yang harus kita ketahui dalam proses perdagangannya, yaitu pembelian saham dengan menggunakan satuan lot. Jadi, saham itu tidak bisa kita beli secara ketengan, namun ada paket satuan yang biasa disebut dengan lot.

Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian lot dan berbagai manfaat pembelian lot saham. Untuk itu, baca artikel tentang lot saham ini hingga selesai.

Bagaimana cara investasi saham untuk pemula?

Tidak seperti dulu, investasi saham di masa sekarang jauh lebih mudah dilakukan. Cukup dengan modal internet dan smartphone, siapa pun kini bisa melakukan jual beli saham tanpa perlu beranjak dari rumah.

Bagaimana caranya? Simak panduan berikut.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan jika ingin berinvestasi saham adalah memilih sekuritas. Sekuritas ini nantinya akan menjadi tempat bagi kamu untuk membuka rekening saham dan melakukan transaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website atau aplikasi mobile yang mereka sediakan.

Di Indonesia, ada banyak sekali perusahaan sekuritas yang bisa kamu pilih untuk transaksi saham. Salah satunya adalah Stockbit Sekuritas yang menawarkan fitur lengkap, gratis biaya transaksi jual/beli saham, serta menyediakan program edukasi terbaik untuk pemula yang ingin belajar saham lewat fitur Stockbit Academy.

2. Buka rekening saham dan lakukan deposit

Usai memilih sekuritas, silakan daftar akun saham di sekuritas tersebut sesuai petunjuk. Kemudian, top up sejumlah dana ke RDN (Rekening Dana Nasabah) kamu untuk dipakai sebagai modal buat transaksi saham nanti. RDN ini adalah rekening yang dibuat ketika kamu mendaftar akun saham dan hanya bisa dipakai untuk transaksi surat berharga di Bursa Efek Indonesia.

3. Lakukan transaksi saham

Langkah terakhir adalah memilih dan membeli saham yang kamu inginkan. Pembelian saham hanya bisa dilakukan pada jam bursa yaitu pada hari Senin – Jumat pukul 09:00 s/d 11:30 untuk sesi I dan pukul 13:30 s/d 14:50 untuk sesi II.

Lot saham adalah istilah yang umum dipakai dalam dunia investasi saham, dimana 1 lot saham berarti 100 lembar saham. Satu lot saham digunakan sebagai satuan minimal pembelian saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berarti kamu hanya bisa membeli atau menjual minimal 1 lot saham atau kelipatannya di BEI.

Ingin investasi tapi belum punya akun saham? Yuk, bikin segera di Stockbit. Daftar 100% online tanpa minimum deposit serta gratis fitur Stockbit Pro selamanya untuk bantu kamu analisa saham lebih gampang dan cepat. Download aplikasi Stockbit dan buat akunmu sekarang!

Pengertian Lot Saham Adalah

Lot adalah satuan atau ukuran yang menunjukkan jumlah unit instrumen keuangan yang diperjualbelikan di dalam pasar modal atau bursa saham. Penggunaan lot saham di dalam perdagangan dilakukan agar bisa menghitung nilai keuntungan dan juga kerugian di masa depan.

Di dalam setiap kegiatan transaksi perdagangan saham, 1 lot saham menggambarkan jumlah satuan per kegiatan transaksi jual beli saham pada perusahaan tertentu. Berdasarkan ketetapan dan juga ketentuan BEI (Bursa Efek Indonesia), per 6 Januari 2014 lalu, 1 lot saham diartikan dengan 100 lembar saham.

Jumlah lembaran saham dalam satuan lot ini lebih rendah dari pada peraturan sebelumnya, yang mana 1 lot saham berjumlah 500 lembar saham.

Walaupun lot menggambarkan jumlah lembaran saham, tapi kegiatan perdagangan saham tetap mengacu pada satuan lot, bukan per lembar. Itu artinya, minimal pembelian bukanlah per lembar saham, tapi 1 lot dengan nilai kontrak yang sebelumnya sudah ditentukan oleh badan otoritas negara. Untuk di Indonesia, pihak yang bertindak sebagai pengatur perdagangan saham adalah BEI (Bursa Efek Indonesia).

Baca juga: Cara Memilih Buku Tentang Saham dan 6 Rekomendasi Bukunya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kegiatan transaksi saham di Indonesia dikendalikan dan dikontrol secara penuh oleh Pemerintah melalui BEI.

Dalam peraturan terbaru yang diterbitkan oleh BEI, terdapat kelonggaran tentang satuan transaksi per lot yang mana didalamnya berisi jumlah lembar saham yang jauh lebih sedikit daripada aturan sebelumnya, yaitu 1 lot berisi 500 lembar saham dan berubah menjadi 1 lot berisi 100 lembar saham.

Jumlah penurunan lembaran saham ini dilakukan agar perdagangan saham dinilai terjangkau, sehingga mampu menarik para investor baru untuk turut berpartisipasi secara aktif di dalam dunia pasar modal.

Terdapat banyak sekali kalangan masyarakat di Indonesia yang ingin melakukan investasi saham namun terhalang dengan modal. Untuk itu, mereka tidak akan bisa ikut berinvestasi saham bila harus menyetorkan modal dananya dalam jumlah yang banyak secara sekaligus.

Jika pada peraturan sebelumnya jumlah 1 lot saham adalah 500 lembar saham, maka investor harus menggelontorkan modal seharga 500 lembar saham. Kondisi tersebut sangat memberatkan para investor pemula yang tentunya masih kurang pengalaman dalam hal menganalisis pasar dan pergerakan saham.

Saat ini, dengan adanya peraturan baru yang menetapkan bahwa 1 lot saham berjumlah 100 lembar saham, maka modal yang diperlukan untuk para investor pemula pun relatif lebih sedikit. Dengan begitu, diharapkan masyarakat umum yang mempunyai keterbatasan dalam hal modal bisa turut menikmati pengalaman dalam berinvestasi di dalam saham lokal.

Sehingga, peraturan terkait lot saham ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan daya beli dan minat masyarakat umum pada perdagangan saham yang ada di pasar modal.

Untuk sekarang, dengan hanya bermodalkan Rp 100.000, setiap masyarakat mempunyai kesempatan untuk bergabung dan juga belajar untuk menjadi seorang investor saham.

Contohnya, katakanlah ada seorang investor pemula yang tertarik membeli saham pada suatu perusahaan yang dijual dengan harga Rp 1.000 per lembar sahamnya. Nah dalam hal ini, artinya investor pemula tersebut hanya harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 100.000 saja untuk membeli 1 lot saham dari perusahaan tersebut.

Walaupun begitu, harus sama-sama kita garis bawahi bahwa ketentuan 1 lot sama dengan 100 lembar saham hanya berlaku untuk perusahaan yang melantai di BEI saja. Untuk di negara lain, 1 lot saham jumlah lembarannya bisa berbeda-beda.

Selain itu, nilai dan juga harga saham pada setiap perusahaan yang melantai di BEI pun berbeda-beda. Oleh karena itu, harga untuk setiap 1 lot sahamnya pun berbeda-beda.

Melde dich an, um fortzufahren.

Dalam investasi saham terdapat banyak istilah asing yang perlu diketahui oleh investor pemula. Salah satunya adalah lot saham. Apa itu lot saham? Berikut penjelasannya!

Lot saham adalah satuan minimal pembelian saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini dimana 1 lot = 100 lembar saham.

Apabila kamu ingin menjadi pemegang saham suatu emiten, kamu wajib membeli minimal 1 lot atau 100 lembar saham emiten tersebut di BEI. Tidak boleh kurang dari itu.

Jadi, kalau ada saham yang dijual Rp250 per lembar, maka minimal uang yang harus kamu siapkan agar bisa turut memiliki saham tersebut adalah Rp25.000 (Rp250 x 100 lembar saham).

Begitu pun dengan saham-saham emiten yang dihargai tinggi per lembarnya. Contoh, emiten PT United Tractors Tbk (UNTR) yang sahamnya bernilai Rp21.800/lembar atau Rp2,18 juta per lot hingga emiten PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang harga sahamnya Rp30.800 per lembar atau Rp3,08 juta per lot saham.

Selain itu, satu hal yang perlu diketahui tentang lot saham adalah ini juga merupakan satu-satunya satuan resmi yang dipakai dalam aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

Dengan kata lain, sebagai investor, kamu hanya bisa membeli atau menjual minimal 1 lot saham atau kelipatannya setiap kali transaksi saham di BEI. Tidak bisa beli/jual saham kurang dari satu lot atau satu lot lebih beberapa lembar saham. Hanya bisa 1 lot saham, 2 lot saham, 3 lot saham, dan seterusnya.

Cermat Dalam Memilih Saham

Pilihlah saham dari emiten yang stabil agar harganya tidak bergerak terlalu fluktuatif. Saham yang berasal dari perusahaan perbankan dan consumer goods adalah saham yang sangat disarankan untuk pemula. Kenapa? karena perusahaan tersebut terlibat dengan bisnis yang digunakan oleh kegiatan sehari-hari masyarakat.

Selain itu, keuntungan yang diraih oleh perusahaan tersebut pun selalu meningkat tiap tahun, yang artinya harga saham perusahaan tersebut tetap stabil. Walaupun tiba-tiba harga saham tersebut menurun, maka waktu yang dibutuhkan untuk normal kembali cenderung singkat. Jenis saham yang seperti inilah yang sesuai untuk investasi jangka panjang.

Bila Anda baru memulai investasi saham, maka hindarilah menggunakan dana dari hasil pinjaman utang. Siapkanlah dana khusus dari penghasilan Anda agar nantinya tidak menambah beban utang.

Rutinlah dalam melakukan investasi setiap bulan. Walaupun pada mulanya memang kecil, namun nilai investasi Anda akan perlahan-lahan bertambah bila dilakukan secara konsisten.

Baca juga: Hedging Adalah Istilah yang Penting Dalam Dunia Investasi

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang lot saham. Setelah memperoleh informasi terkait lot saham dan cara melakukan investasi saham untuk pemula, apakah Anda ingin segera memulainya?

Sebelum memulainya, ingat selalu untuk merencanakan keuangan Anda dengan baik dan mencatat laporan keuangan Anda setiap bulannya agar Anda bisa membuat keputusan investasi yang tepat.

Laporan keuangan ini tidak hanya berguna untuk individu saja, namun juga berguna untuk perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar. Untuk perusahaan, laporan keuangan ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi finansial dan membuat keputusan bisnis yang baik di masa depan.

Untuk Anda para pebisnis yang masih menggunakan cara manual dalam membuat laporan keuangan, beralihlah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Karena dengan menggunakan software ini, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan strategi bisnis Anda.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien.

Penasaran? Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari tanpa biaya apapun.

Salah satu tugas negara adalah memelihara kesejahteraan rakyat dengan membangun sistem yang men-generate keadilan sosial dan menjauhkan rakyat dari kemiskinan. Jika negara lalai membangun sistem yang mensejahterakan seluruh rakyat, niscaya segala program bantuan buat rakyat miskin hanya akan menempatkan negara sebagai pusat kedermawanan.

Fondasi regulasi (legal fondation) dalam bentuk undang-undang, seperti Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Penanganan Fakir Miskin, Undang-Undang Pengelolaan Zakat, Undang-Undang Wakaf, dan lainnya tidak terlepas dari tujuan untuk merealisasikan tugas negara dalam mengelola masalah kesejahteraan yang begitu kompleks.

Kemiskinan dapat digambarkan sebagai bentuk ketidak-adilan sosial dan anomali dari tujuan pembangunan masyarakat madani. Tokoh pejuang pers nasional almarhum Mochtar Lubis menyampaikan kritik sosial yang layak direnungkan;

“Bila Anda tetap saja tidak mendapat penghasilan yang cukup untuk bisa hidup layak sebagai manusia, betapapun kerasnya Anda bekerja dan ingin bekerja, itu adalah ketidakadilan sosial. Bila anak-anak Anda tak dapat bersekolah, atau anak-anak itu tak dapat disekolahkan karena alasan keuangan, itu ketidakadilan sosial. Bila Anda harus tinggal di daerah kumuh yang tidak memenuhi syarat sebagai pemukiman manusia, itu adalah ketidakadilan sosial. Bila Anda sakit dan tidak punya dana untuk membayar dokter, obat dan rekening rumah sakit, itu ketidakadilan sosial. Bila hanya segelintir kaum elite menikmati semua kekuasaan dan semua kemakmuran dan semua kesejahteraan hidup, itu juga ketidakadilan. Bila seorang anak lapar menangis di kegelapan malam, itu adalah tangisan menuntut keadilan. ” (Mochtar Lubis Wartawan Jihad, penyunting Atmakusumah, 1992)

Bangsa Indonesia memiliki kearifan lokal seperti tercermin pada budaya gotong-royong dan tolong menolong yang pada dasarnya dapat menjadi katup pengaman terhadap bahaya kemiskinan. Sebagai contoh, kearifan lokal di Minangkabau mengajarkan, “Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang (berat sama dipikul ringan sama dijinjing) dan “Kaba baiak bahimbauan, kaba buruak bahambauan” (kabar baik berhimbauan, kabar buruk berhamburan). Saya kira hampir semua suku dan etnik di Nusantara memiliki kearifan lokal yang secara eksplisit dan implisit menegaskan keberpihakan terhadap orang-orang yang dalam kesusahan sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan.

Dalam kenyataan, kenapa orang miskin mengalami kelaparan, anak-anak menderita gizi buruk, anak keluarga miskin bunuh diri karena orang tuanya tidak mampu bayar uang sekolah, seperti terjadi di Jakarta dan di tempat lainnya. Di manakah negara dan kearifan lokal?

Wilayah administrasi negara dibagi habis sampai ke pemerintah desa/kelurahan atau nama lain. Setiap desa/kelurahan atau yang setingkat terbagi menjadi jorong, kampung, atau di perkotaan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Oleh sebab itu tanggungjawab untuk memelihara dan melindungi kesejahteraan rakyat harus berjalan di semua lingkup kewenangan pemerintahan. Motto perjuangan almarhum Said Tuhuleley, tokoh pemberdayaan masyarakat PP Muhammadiyah patut menjadi renungan kita semua dalam upaya memberdayakan masyarakat kecil di manapun, almarhum menyatakan: “Selama rakyat menderita, tidak ada kata istirahat.”

Semua unsur dalam pemerintahan sampai strata paling bawah harus memiliki kepekaan dalam melihat persoalan kemiskinan. Gamawan Fauzi sewaktu menjabat Menteri Dalam Negeri mengingatkan para pejabat di daerah, jangan mengutamakan anggaran untuk kepentingan mereka sendiri, seperti untuk pembangunan rumah pejabat yang mewah, pengadaan mobil mahal, kantor megah dan lainnya yang tidak pantas. Prioritas anggaran harus untuk masyarakat. Sejalan dengan imbauan, pejabat di pusat tentu juga harus menjadi contoh yang baik.

Dalam kaitan ini peran fasilitatif dan mediatif aparatur pemerintah harus dioptimalkan untuk mempercepatan langkah mengatasi kemiskinan. Manajemen pembangunan, konsistensi kebijakan dan keteladanan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Manajemen pemerintahan harus digerakkan oleh kepemimpinan yang transformatif dan mentalitas aparatur yang bisa membuat rakyat percaya kepada sistem, bukan menunggu keajaiban dalam siklus lima tahun.

Peran kepemimpinan formal di pemerintahan dan peran masyarakat merupakan dua elemen pokok dalam penanggulangan kemiskinan. Semenjak empat dasawarsa lalu di ibukota negara dan di semua daerah sudah ada lembaga pengelola zakat yang menjalankan tugas dan fungsinya membantu orang-orang miskin, yaitu BAZNAS (dahulu BAZIS) dan lembaga-lembaga amil zakat (LAZ) yang diprakarsai masyarakat.

Pembentukan lembaga pengelola zakat adalah bagian integral dari sistem kesejahteraan yang difasilitasi oleh negara. Lembaga pengelola zakat didirikan untuk memberikan pelayanan kepada kaum miskin dan menyelesaikan masalah semua orang. Untuk itu BAZNAS dan LAZ harus “familiar” dengan kenyataan hidup orang miskin. Visi lembaga zakat untuk mengubah mustahik menjadi muzaki sungguh tidak mudah, tetapi minimal bisa membuat mustahik menjadi mandiri sehingga terbebas dari fakir dan miskin. Karena itu, lembaga zakat harus benar-benar menerapkan manajemen Islami agar berkah.

Di sekitar isu kemiskinan sebagai persoalan serius bangsa, masih ingatkah pembaca tahun 2013 lalu seorang bocah putus sekolah bernama Tasripin (12 th) yang menjadi buruh tani untuk menghidupi ketiga adiknya tiba-tiba menjadi berita nasional? Simpati dan bantuan spontan pada waktu itu berdatangan bahkan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengetahui kasus tasripin melalui twitter. Tasripin setiap hari bekerja di sawah agar adik-adiknya bisa makan. Satinah, ibu mereka, meninggal dunia dua tahun silam di usia 37 tahun akibat terkena longsoran batu saat menambang pasir di dekat rumahnya. Kuswito, ayahnya, mencari nafkah di luar kota. Tasripin dan adik-adiknya hidup sebatang kara dan hanya berteman tetangga yang kerap memberi mereka makanan. Hal yang mengesankan, sore hari ia masih sempat mengajar adik-adiknya membaca Al Quran dan mengajak shalat di mushalla depan rumahnya. Tasripin memperoleh hadiah uang dari Presiden, Menteri Agama, dan mendapat simpati luar biasa dari pejabat pusat dan daerah. Rumah tempat tinggal Tasripin di Banyumas, Jawa Tengah direnovasi oleh Kodim dan Korem yang bertindak cepat memberi bantuan. Cerita dan kisah Tasripin telah berlalu dan mungkin telah terlupakan karena tertutup oleh isu-isu baru.

Tasripin hanyalah potret “gunung es” kemiskinan absolut dan kepincangan sosial di negara kita yang berdasarkan Pancasila. Di pelosok tanah air masih banyak anak-anak keluarga miskin yang bernasib sama atau mungkin lebih pahit hidupnya daripada Tasripin yang beruntung karena diekspos oleh media.

Para pemimpin dan elite di pusat dan di daerah-daerah tidak seharusnya mengalami “rabun dekat” dengan realita kemiskinan, atau menutup-nutupi fakta tentang kemiskinan di daerahnya. Kemiskinan dan kepincangan sosial harus diatasi dengan pendekatan regulatif dan kebijakan, bukan dengan pendekatan yang bersifat karikatif. Pemimpin yang bijaksana tentu tidak mau menjadikan rakyatnya bermental pengemis. Pemimpin yang bijaksana tentu menyadari bahwa negara wajib membangun sistem yang menghasilkan pemerataan kesejahteraan, menjamin keamanan serta menegakkan hukum dan keadilan. Di sinilah perbedaan antara tindakan negara dan tindakan masyarakat dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Wallahu a’lam bisshawab.

Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Didin Hafidhuddin menjelaskan bahwa sunnatullah (ketetapan Allah) akan berlaku terhadap siapapun, baik orang baik maupun yang jahat.

Bagi orang yang jahat atau zalim di dunia, sunnatullahnya orang tersebut pada akhirnya akan mendapatkan azab.

“Meski (orang zalim) mempunyai kekuasaan yang luar biasa, berbagai kekuatan ada dalam kekuasaannya seolah-olah mereka tidak akan kalah dalam hidupnya. Akan tetapi sunnatullah mengungkapkan, ketika mereka sedang dalam puncak kezaliman dan kesombongannya maka terdapat siksa yang mungkin kita tidak melihatnya. Mungkin secara pribadi, ia merasa ada penderitaan batin yang tidak tampak,” ungkap Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Kamis (9/9/2021) melalui kajian online di Kalam TV.

Kata Kiai Didin, sudah sunnatullah bahwa akan datang azab Allah kepada orang zalim akibat apa yang mereka lakukan.

“Mereka akan merasakan azab di dunia, apalagi di akhir kehidupannya terlebih di akhirat nanti,” ujarnya.

Jadi, kata Kiai Didin, itulah sunnatullah yang berlaku bagi umat manusia sejak zaman dahulu terhadap orang-orang zalim. “Dan tidak akan ada perubahan sunnatullah itu (tetap akan berlaku),” jelasnya.

Sementara itu, bagi orang-orang beriman yang beramal saleh akan mendapatkan ketenangan dan balasan yang baik walaupun menghadapi berbagai macam ujian dalam kehidupannya.

“Sebaliknya orang-orang zalim, durhaka dan bermaksiat kepada Allah, betapapun mereka memiliki kekuasaan, dia akan mendapatkan azab dari Allah dan kehidupannya tidak akan tenang,” tandas Kiai Didin.

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/Font<>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 720 540] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ•”ÛNÛ@†ï-ùæÒFÊfgödWɉSbHBš¡ zQU�+Z•¾¿Ô™ÀÄ1$ŠÙ»ãÿÛ™ùw ?‡óóþtX• /.`PáoiÐJk�D:@ ÎjxyŒ£»3øG«×­=jû.èé,Ž¾ÅŒ¦C€ ß ½O²"?gI¡Ù‘B,•„_ÏqÔ¯ž®”àŽZù8ë6!ÊÙ51¨@@¹Q”�!­¼mÐü–&¢I\ØÈ“µxX]«ÌoÔu®²z®ø+C¤|ÞPϺr1ÇçBÁÉ‘…PqˆÊpBÖK^o,Ô]0{<Ì1+k°ŒÖëêµ`ÔsÇÃŒE|“†V¡?@³]4Bj¸³Ä¶Œh$×6ÌwÁ °@ÊÑšf­šW·ÅR¤drS§? ¾Š£²“]_Ƽ¡{ŸôºB�•¹Ñ]“@ÚCL®GÃj¼ÆK5¯™dR•ÕCÚ!ç�Qá�4"ÛƒNï•s•Ó~‰¬˜‰Ç�ßÖh%ëz”Uj夔\wÅR ÃÏ\£IµL�ìd\³Ÿ}PÌÊb!9?×·À{.™ã¢N{¬ñ�pÐt>`½ù‡ÙÛ<Ìgùáñ~³Î+|u6[™f-`†Êù¦á:9ž0ÉMó1Íy’[Û¦…NšÙk»nÏßhÙìv¸+ØÍ„;3‹•ØƘ|�¹´â¶�Ö‰³m2»Y²¿W×Ü�JV¹mÕLZUWü¦“©8r\ÊGÀ‚ßÙ[rÈáÖ9¶$_çw'iµî?Z˜e endstream endobj 5 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF ,, ÿÛ C $.' ",#(7),01444'9=82<.342ÿÛ C 2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÀ ÜÈ" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? «EW¼y�EPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPQE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š )i( ¤¢Š (¢Š (¢Š Z(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¢Š@QE QIL¢Š) QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”QE0 (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ 3E fŒÑE QE fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3EPE%€Z)( ¢’Š Z)( ¢’Š Z)( ¢’Š Z(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢˜QHŠ( Š( Š( Š( Š( Š( Š(¦EPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPER ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š)€QE QE QE QE QE QE QE€(¢Š (¢Š (¢Š J(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ ZJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š)(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ( ¢’Š-”PÑIE -”´ QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š J(¢�…Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@-% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´QE QE QE QI@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E%- QE QE QE QI@E% ´QE QE QE RQ@E% ´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE %QHŠ( Š( Š( Š(¦EPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPÑIE -”PÑIE QE QE QE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”´ QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QHh ¢’–€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ŠJ) ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE0 (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ( ¢Š( ¢Š(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€’Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š((¤¢�E%- (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢�E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE0 (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ERQE QE QE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (ÍP0Í¢Š 3Fh¢€Ñš( ¢’Š ZLÑEÒÒQ@E%Z)( ¢’Š Z))h ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢’Š Z)( ¢’Š Z)( ¢’Š Z(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€4f’Š \ÑšJ(sFi( Í¤¢€4f’Š \ÑšJ(sFi( BæŒÒQ@š3IE .hÍ% ¹£4”PæŒÒQ@š3IE .hÍ% ¹£4”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PQE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š )i( ¢’Š Z)( ¢’Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š Z)( ¢’Š Z)( ¤¢Š (¢ŠQE QE -”P1i(¢�Q@Q@E%Z)( ¢’–€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ )( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ´”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”¹ Š3Fh ¢ŒÑš (£4f€ (Í Š3Fh ¢ŒÑš (£4f€ (Í Š3Fh ¢ŒÑš (£4f€ (¢€ (¢€ (¢€ (Í Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( AEPEPEPEPEPEPEP1h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(i(¢€ŠJ(h¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Q@‚–’Š Z)3Fh´RfŒÐÑIš3@E&hÍ

Bobo.id - Teman-teman pasti tahu dongeng Snow White dan tujuh kurcaci.

Nama Snow White juga kita kenal dengan Putri Salju, ya.

Tahukah teman-teman nama Putri Salju adalah bentuk kesalahan, lo.

Terjemahan resmi Snow White adalah Putih Salju, teman-teman.

Mungkin karena faktor ucapan yang membuat Putih Salju menjadi Putri Salju.

Oia, kesalahan ini belum banyak diketahui orang lain, lo.

Sehingga banyak orang yang masih menggunakan terjemahan Putri Salju untuk menyebut Snow White.

Sebenarnya, Putri Salju adalah kesalahan terjemahan yang sudah umum diterima masyarakat Indonesia.

Tetap saja, penyebutan yang tepat adalah Putih Salju, teman-teman.

Karena Snow White adalah sebuah nama dari seorang putri raja, sehingga namanya menjadi Princess Snow White.

Baca Juga: Mengenal Ikan Duyung atau Dugong, Hewan yang Jadi Inspirasi Kisah Putri Duyung #MendongenguntukCerdas

Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah Putri Putih Salju, karena 'Putih Salju' adalah sebuah nama, dan 'Putri' adalah gelar keluarga kerajaan.

Kisah Putih Salju dan Tujuh Kurcaci

Dongeng Putih Salju dan tujuh kurcaci amat populer.

Berikut ini adalah kisah asli Putih Salju:

Pada suatu hari di musim dingin, seorang ratu duduk di tepi jendela kayu eboni hitam sambil menjahit.

Ketika ia lengah, jarinya tertusuk jarum dan ada titik darah menodai kain jahitnya.

Sang Ratu pun berkata, "Jika aku punya anak, aku ingin kulit anakku seputih salju, bibirnya semerah darah, dan rambutnya sehitam kayu eboni."

Tak lama kemudian, Ratu melahirkan seorang putri yang memiliki kulit seputih salju, bibirnya merah, dan rambutnya hitam yang dinamakan Putri Putih Salju.

Sayang, Ratu harus berpulang karena sakit. Raja pun menikah lagi. Ratu baru ini menjadi ibu tiri bagi Putih Salju.

Setiap hari ratu yang baru bertanya pada cermin ajaib sambil berkata, "Wahai cermin ajaib, siapakah yang tercantik di dunia?" dan cermin pun menjawab, "Engkau yang tercantik, Ratu."

Pada saat Putih Salju tumbuh dewasa, ia semakin terlihat cantik dan baik budi. Ratu pun bertanya pada cermin, "Wahai cermin ajaib, siapakah yang tercantik di dunia?", lalu cermin menjawab, "Putih Salju adalah yang tercantik di dunia."

Baca Juga: Asal Usul dan Arti Nama Rapunzel, Sang Putri Berambut Panjang #MendongenguntukCerdas

Karena iri akan kecantikan Putih Salju, Ratu Jahat ini memerintah seorang pemburu untuk membawa Putih Salju ke hutan dan membuhnya.

Untunglah, pemburu ini sangat menghormati sang putri, sehingga ia tidak tega membunuh Putih Salju. Olehnya, Putih Salju disuruh kabur dan tinggal di hutan.

Putih Salju pun menemukan pondok kecil di hutan milik tujuh kurcaci. Mereka mengizinkan Putih Salju tinggal dan mengurus rumah, sementara para kurcaci bekerja.

Di lain tempat, Ratu Jahat mengetahui Putih Salju masih hidup. Ia pun menyamar menjadi penjual sisir dan menghampiri pondok kurcaci ketika Putih Salju sendirian.

Putih Salju pun membeli satu sisir, ternyata benda itu mengandung sihir dan membuat Putih Salju pingsan. Saat para kurcaci pulang mereka mendapati Putih Salju pingsan dan segera melepas sisir itu. Putih Salju pun selamat.

Ratu Jahat kembali menyamar menjadi penjual sabuk dan menghampiri pondok. Karena tidak tega, Putih Salju pun membeli satu sabuk. Tapi sabuk itu kemudian melilit perutnya dan membuatnya pingsan.

Untunglah, para kurcaci sempat menyelamatkan Putih Salju dengan melepas sabuk itu.

Tak kehilangan akal, Ratu Jahat menyamar menjadi penjual apel. Putih Salju pun termakan bujukan Ratu Jahat dan memakan sepotong apel yang membuatnya tak sadarkan diri.

Para kurcaci pun pulang dan panik mendapati Putih Salju tergeletak tak sadarkan diri. Mereka mencari sisir, sabuk, dan benda-benda kutukan yang bisa mereka lepaskan. Tapi kali ini tidak ada.

Dengan sedih, para kurcaci membuatkan peti kaca agar Putih Salju bisa berbaring.

Suatu hari, lewatlah seorang pangeran bersama rombongannya, ia pun jatuh hati pada Putih Salju.

Baca Juga: Jadi Makhluk Mitologi yang Sering Ada di Dongeng, Apakah Yeti Benar-Benar Ada? #MendongenguntukCerdas

Pengeran pun berkata, "Aku akan membawanya ke istana, akan aku carikan tabib andal untuk membuatnya bangun kembali."

Para kurcaci pun setuju. Mereka memikul peti kaca berisi Putih Salju untuk dimasukkan ke dalam kereta milik pangeran.

Ternyata, salah satu kurcaci terpeleset saat memikul peti kaca yang menyebabkan peti kaca terbuka dan Putih Salju terjatuh.

Tak disangka, keluarlah sepotong apel dari kerongkongan Putih Salju yang membuatnya pingsan selama ini.

Setelah potongan apel keluar, Putih Salju pun sadar kembali yang disambut dengan suka cita oleh para kurcaci.

Pangeran pun meminta Putih Salju tinggal di istana dan menjadi istrinya. Mereka pun hidup bahagia di istana.

Kepada pangeran, Putih Salju bercerita bahwa ia sudah diperlakukan jahat oleh ibu tirinya.

Pangeran pun berpura-pura mengundang Ratu Jahat untuk jamuan makan kerajaan.

Di saat sedang lengah, Ratu Jahat pun dihukum dengan dipaksa menari menggunakan sepatu besi panas hingga ajal menemui sang ratu.

Itulah kisah Putih Salju yang asli menurut penulis Grimm bersaudara, teman-teman.

Selain versi asli di atas, kita banyak mengenal versi yang lain, ya.

Baca Juga: Dongeng Anak: Putri Cempaka dan Patungnya #MendongenguntukCerdas

Permintaan apa yang dibuat Ratu sebelumnya saat duduk di tepi jendela?

Petunjuk: Cek halaman 2!

Tonton video ini juga, yuk!

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.

Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia.

Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER

Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER

Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER

Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Mulai Dari Jumlah yang Kecil

Harus Anda pahami dengan baik bahwa investasi saham adalah investasi yang memberikan risiko tinggi namun dengan potensi keuntungan yang juga tinggi. Untuk itu, jangan sampai salah dalam membeli dan juga mengelola investasi saham Anda, karena resikonya Anda bisa kehilangan semua aset yang sudah Anda keluarkan.

Agar bisa menekan risiko yang bisa terjadi kapan saja, mulailah untuk berinvestasi dari jumlah yang terkecil lebih dulu. Tidak perlu terburu-buru dalam menginvestasikan semua aset yang Anda miliki di dalam suatu perusahaan. Anda bisa membagikannya dengan menempatkan dana tersebut ke beberapa perusahaan lainnya.

Dengan mulai dari jumlah yang kecil dan membagikannya ke beberapa perusahaan, maka Anda bisa meminimalisir risiko kerugian dan juga kehilangan aset yang Anda investasikan.